Senin, 11 Oktober 2010

Harga Makanan dan Minuman Naik 15% Bila TDL Naik

Agustina Melani

(IST)
INILAH.COM, Jakarta - Kenaikan Tarif Dasar listrik dinilai akan memukul industri menengah dan kecil. Selain itu, harga makanan dan minuman naik 10%-15%.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi Lukman menuturkan, kenaikan TDL akan memberikan efek domino. Bila supplier menaikkan harga karena kenaikan TDL maka memberikan efek domino dan simultan. "Bila semua pihak tidak dapat menahan diri maka harga makanan dan minuman bisa naik sekitar 10% hingga 15%. Hampir semua industri makanan dan minuman akan naik sehingga berdampak terhadap inflasi, hal itu harus diantisipasi," ujar Adhi saat dihubungi INILAH.COM,, Rabu (16/6).
Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah harus memperhitungkan efek kenaikan TDL dan elpiji. Pemerintah diharapkan dapat menghimbau semua pihak untuk menahan diri agar tidak menaikkan harga jual. Bila efek domino terjadi kenaikan TDL dan elpiji maka dapat menaikkan harga dan menurunkan permintaan masyarakat karena daya beli masyarakat yang menurun. Hal tersebut berdampak terhadap kinerja perusahaan.
Adhi menambahkan, industri yang paling berat terkena dampak kenaikan TDL adalah industri menengah dan kecil. Industri menengah dan kecil masih tergantung kepada listrik dan belum ada pilihan untuk menggunakan energi alternatif. " Sulit menggantikan energi alternatif karena memerlukan biaya yang mahal sekali," kata Adhi.
Kenaikan TDL tersebut diperkirakan 1 Juli mendatang. Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian ESDM bersama-sama dengan komisi VII DPR minus Fraksi PKS dan PDIP telah menyetujui kenaikan TDL yang berlaku per 1 Juli mendatang. Di antaranya pelanggan Rumah Tangga R1 daya 1.300VA, 2200VA dan 3.500-5.500VA rata-rata kenaikan 18%.
Sementara kelompok pelanggan kelas bisnis 1.300VA dan 2.200-5.500VA rata-rata tarifnya meningkat 16%. Sementara untuk B3 alias bisnis di atas 200KVA naik di kisaran 12%.
Untuk kelompok pelanggan industri I1 sampai I3 berdaya 1.300-2.200 naik di kisaran 6%, dan pelanggan I3 berdaya 2.200 VA sampai 14KVA serta I4 200KVA naik 9%. Sedangkan pelanggan industri di atas 200 KVA serta di atas 30.000 kenaikan di kisaran 15%. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar